Selasa, 25 Desember 2007

Surfing dan Pariwisata di Bali

Pulau Bali adalah salah satu pulau di Indonesia yang terkenal dengan pariwisatanya. Dimana Pulau Bali mempunyai tempat-tempat yang indah dan keunikan budaya yang menjadi daya tarik wisatawan. Salah satu tempat yang menjadi tujuan utama para wisatawan yaitu pantai. Karena Pulau Bali memiliki banyak pantai yang indah seperti pantai Kuta yang terkenal dengan pasir putih dan indahnya sunset. Kemudian pantai Sanur dengan sunrise-nya, Uluwatu, Canggu, Dream Land, dan masih banyak lagi. Namun bukan hanya keindahan yang diberikan oleh pantai-pantai tersebut. Beberapa diantaranya terkenal dengan ombak-ombak yang bagus dan menjadi daya tarik wisatawan yang senang dengan olahraga surfing.

Pariwisata di Bali sendiri bermula dari olahraga surfing. Dikabarkan sekitar tahun 1940-an ada beberapa orang asing yang datang ke pantai Kuta untuk mencari ombak. Karena para surfer sering bertualang untuk mencari ombak yang bagus. Kemudian dalam perkembangannya banyak surfer yang datang ke Pulau Bali untuk mencoba ombaknya. Karena biasanya para surfer memberikan informasi tentang tempat baru kepada surfer lain. Dan pada waktu itu belum ada penginapan, sehingga para surfer yang datang menginap di rumah-rumah masyarakat sekitar. Dengan seiringnya waktu mulailah muncul hotel-hotel dan bar restauran di sektar Kuta. Sampai akhirnya disekitar Pantai Kuta dipenuhi hotel-hotel dan berbagai macam tempat hiburan yang seperti kita ketahui saat ini.

Untuk menunjang dan menstabilkan pariwisata di Pulau Bali salah satunya adalah media. Peran media disini sangatlah penting, selain memberikan informasi, media juga bisa menjadi alat promosi pariwisata. Begitu juga halnya dengan media cetak surfing. Dimana bisa memberikan informasi tentang olahraga surfing di Bali yang bisa menarik wisatawan untuk datang ke Pulau Dewata ini. Selain itu media cetak juga bisa menjadi jembatan untuk para surfer lokal yang menekuni olahraga surfing. Dan tidak sedikit surfer lokal yang sudah bisa berkancah di kelas internasional.

Media sendiri juga selalu barpartisipasi dalam kejuaraan surfing yang diadakan oleh brand-brand surfing di Bali. Dan tidak jarang peserta yang mengikuti kejuaraan surfing berasal dari berbagai macam negara. Disinilah media bisa memberikan kontribusinya dalam olahraga surfing. Memberikan informasi tentang keadaan ombak di Bali serta pantai-pantai yang bagus untuk surfing. Dan tidak lupa memuat feature para surfer lokal maupun non lokal. Serta media cetak bisa juga dijadikan sarana untuk para surfer non lokal yang ingin menikmati ombak di Bali dan mengenal para surfer lokal.

Sampai saat ini sudah ada beberapa media cetak yang memfokuskan pada olahraga surfing. Dan hampir semuanya mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk memajukan dunia surfing di Bali. Karena dengan majunya olahraga surfing bisa diharapkan untuk memajukan pariwisata di Pulau Bali.

Kamis, 20 Desember 2007

Untuk Anda dan Saya?

Dalam hitungan beberapa hari lagi kalender di tembok kamar saya akan berubah angka menjadi 2008. Ya..sebentar kita akan kedatangan yang namanya tahun baru. Sudah ada rencanakah anda untuk merayakan tahun baru besok?. Tetapi bagi saya tidak terlalu penting arti kata merayakan. Lalu yang penting apa?

Percaya atau tidak, di tahun 2008 nanti anda akan menjadi orang hebat. Anda adalah orang yang bisa merubah sejarah di tahun 2008. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, banyak orang-orang ‘gila’ yang mampu merubah sejarah. Hanya dengan berani tampil beda dan menjadi kreator dibidang yang anda tekuni. Saya rasa tidak perlu lagi saya memberikan contoh.

. Zaman seperti saat ini sudah banyak kemudahan, fasilitas, sarana, serta banyak hal lain yang tersedia sebagai fasilitator. Jadi, tinggal pintar-pintarnya anda untuk mencari celah agar dapat meraih mimpi yang sering anda impikan.

Kesempatan? Kesempatan apa? (beberapa teman saya sering menanyakan kesempatan) Terlalu banyak kesempatan yang ada untuk anda. Atau mungkin anda saja yang tidak melihat kesempatan itu. Dan tersadar kalau ada kesempatan ketika kesempatan itu telah pergi diboyong orang lain. Ah..terasa perih bila mengalami hal tersebut.

Sesekali coba anda renungkan apa saja yang sudah anda lakukan di tahun 2007. Bukan untuk menjadi perbandingan, melainkan menjadi tolak ukur. Di tahun 2008 nanti anda harus bisa melakukan yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Atau bahkan bisa jauh lebih baik. Ya..karena anda adalah orang hebat di tahun 2008.

Kreatifitas dan originalitas sangatlah mungkin untuk melahirkan pelaku sejarah. Dan pelaku sejarah itu bukan lain adalah anda. Aktor, musisi, sastrawan, mahasiswa, pelukis, penyair, photographer, jurnalis, movie maker atau seorang dokter hewan? Apapun bidang yang anda tekuni, saya yakin memilih anda sebagai seseorang yang akan menjadi orang hebat di tahun 2008.

Tulisan ini bukan berati bahwa saya orang hebat di tahun 2007 atau tahun-tahun sebelumnya. Disini saya hanya mencoba untuk menjadi motifator, dan saya senang menjadi motifator. Terlalu sering saya diberi motifasi, dan sesekali saya pikir saya boleh menjadi motifator. Sekali lagi saya senang menjadi motifator, memotifasi anda dan saya tentunya. Lalu..saya atau anda yang akan menjadi orang hebat ditahun 2008??.

Ahey..

Why you do that for me?

Why you make me quiet?

Ahey..

May I just a fucking coward

My friend tell..

“you must be brave!!”

Ahey..

What a for bravery?

Why you don’t give me a chance

To say

Ahey..

……………..

Selasa, 11 Desember 2007

Berselancar Menjelajahi Dunia

Surfing dalam bahasa Indonesia diartikan berselencar. Diluar kata tersebut surfing adalah olahraga yang tergolong jenis petualang yang menikmati alam. Karena dalam olahraga yang bersifat ekstreme ini terdapat kata “penaklukan” yang sama dengan olahraga petualang lainnya seperti hiking, climbing, arung jeram dan sebagainya. Dimana ada kepuasan tersendiri setelah dapat menaklukan alam tersebut dengan jenis tantangan tersendiri.

Didalam surfing sendiri yang harus ditaklukan adalah ombak. Dimana seorang surfer atau peselancar harus berdiri diatas papan dengan desaran ombak dan ditambah dengan melakukan berbagai macam jenis trik. Para surfer biasanya menyukai ombak yang menantang atau tinggi dan cepat. Tetapi didunia ini tidak ada ombak yang stabil disepanjang tahun. Karena ketinggian dan kecepatan ombak tergantung dengan cuaca.

Hal tersebutlah yang menjadikan para surfer untuk berpindah tempat mencari ombak. Karena ombak yang menantang adalah bagian dari kebutuhan hidup seorang surfer. Biasanya untuk setiap tempat surfing spot mereka menghabiskan waktu berhari-hari untuk kemudian berpindah mencari tempat baru. Komunitas surfer juga menjadi bagian penting untuk para peselancar. Mereka bisa berbagi informasi tentang perkembangan surfing, keadaan ombak, surfing spot bahkan terkadang mereka beramai-ramai menyewa kapal yang besar untuk bertualang mencari ombak-ombak yang besar. Kebanyakan para peselancar ini mempunyai tempat favorit untuk melakukan surfing, dan biasanya tempat tersebut dirahasiakan agar tidak diketahui oleh public.

Surfing telah menjadi sebuah gaya hidup bagi seorang surfer. Hal layak para surfer sudah mempunyai kalender biologis dan tahu kapan untuk berpindah tempat mengikuti musim atau cuaca agar mendapatkan ombak untuk melakukan surfing. Sehingga dalam jangka waktu satu tahun akan ada beberapa negara yang dikunjungi oleh seorang surfer.

Seperti difusi surfing ke Indonesia juga dikarenakan hal petualangan untuk mencari ombak. Sekitar tahun 1940-an dikabarkan ada beberapa orang asing yang datang ke pantai Kuta untuk mencari ombak. Dan kemudian ditahun 1950 muncul klub surfing pertama di Indonesia yang didirikan di Kuta.

Dengan seringnya diadakan kontes surfing juga membuat para surfer berkeliling dunia. Kontes surfing biasanya diadakan oleh merek perusahaan-perusahaan terkenal yang memproduksi peralatan surfing. Seorang surfer juga bisa berkeliling dunia dengan gratis karena kepiawaiannya menari diatas ombak. Maksudnya surfer tersebut disponsori oleh perusahaan surfing sehingga biaya untuk berkeliling dunia ditanggung oleh perusahaan tersebut. Surfer yang telah disponsori juga mendapatkan fasilitas lainnya. Seperti gaji perbulan, produk mulai dari baju, celana, topi sampai papan surfing bisa didapatkannya secar gratis. Sehingga bisa dibilang gaya hidup serorang surfer tergolong santai. Dan perusahaan surfing bisa mempromosikan produknya lewat si peselancar. Karena seorang surfer identik dengan kebebasan dan keberanian yang bisa menarik konsumen.

Setidaknya ada satu cara berkeliling dunia dengan modal keterampilan menari diatas ombak. Anda ingin berkeliling dunia? Tidak ada salahnya untuk mencoba dan kemudian menekuni dunia surfing.

Sabtu, 24 November 2007

Save The Hard Rock Civilitation

Cewek kurus cantiek dengan kaca mata hitam baru naik dari kolam renang. Warna kulitnya menjadi kecoklatan karena terbakar.
Tampak ada bekas bercak kulit yang masih putih mulus, bercak itu adalah bercak ipod. Namun anehnya iklan yang tampak mewah itu ternyata bukan dari produsen ipod, melainkan dari iklan dari sebuah perusahaan peradaban baru Hard Rock.
Music, Pleasure, Young Spirit, and Freedom.
Hard Rock sebagai ikon beradaban memang mau tidak mau harus diakui keberadaanya sebagai barometer peradaban baru, peradaban musik. Musik menjelma menjadi bagian penting dari perkembangan umat manusia. Penyanyi menjadi nabi baru, semacam juru selamat bagi semua. Sedangkan bernyanyi menjadi aktivitas suci yang tidak kalah religi dibandingkan dengan ibadah.
Siapa yang tidak kenal Madonna cewek populer "biseks" yang wajahnya terpampang di pintu toilet perempuan. Atau gambar the gayman "George Michael" di pintu cowoknya. Dengan tegas dia pernah bilang "When eighties pop sensation Wham! broke up, critics assumed another bubblegum bubble had burst, never to be heard from again. How wrong they were."
Searching sebentar dan hasilnya, "The first Hard Rock Cafe (HRC) opened its doors to the public on June 14, 1971, in London, England. Founded by Isaac Tigrett and Peter Morton, two enterprising and music-loving Americans, HRC was an instant classic, attracting droves of customers with its first-rate, but moderately priced casual American fare, warm service and ever-present rock 'n' roll music and sensibility.
Throughout its history, Hard Rock has been governed by a guiding service philosophy - "Love All - Serve All." Created as a place where all have always been welcome, regardless of age, sex or class; this unconditional welcoming hand, first extended by Messrs. Tigrett and Morton, continues today as integral to Hard Rock's present and future as it was to its beginnings.
Today, Hard Rock Cafe International, with Hard Rock Cafe at its core, is an entertainment and leisure company that continues to successfully expand the Hard Rock Brand through myriad music-related ventures."
Gila ternyata HR didirikan dengan begitu filosofisnya. Bahkan dalam banner yang terpampang di gambar salah satu Cafe dengan jelas tertera "Save The Planet".
And the ending, bahwa setelah mengetahui secara singkat sejarah HD tanpa ada pandangan sentimentil terhadap iklan di atas adalah.
Kenapa harus cewek kurus?
Kenapa Hard Rock identik dengan kaum junkie?
Apakah yang gemuk bukan Hard Rockers?
So gimana dengan filosofi "Love All - Serve All"
This is a discrimination.
Let kick out a fat discrimination!

MogZ (with the big z)
Try to keep a big d*ck and + spirit

Senin, 12 November 2007

Merubah Konsep Musik Anak.

Oleh: Bintang “B#7R” Riyadi

Dari berbagai sumber

Terasa begitu menyedihkan ketika mendengarkan kemenakan saya yang terkecil bernyanyi. Bukan karena suaranya yang membisingkan telinga, tetapi lagu-lagu yang didendangkannya. Saya tidak mendengar lagu seperti burung kakak tua, balonku ada lima, twinkle-twinkle little star atau sebagainya yang memang sengaja diciptakan untuk anak-anak. Malahan yang terdengar adalah “jangan benci bilang cinta” lagu dari band berkaca mata hitam, bersenandung “ada apa denganmu..”, atau bergoyang pinggul sambil berteriak “lebih baik kita berteman saja, teman tapi mesra”. Aarrgh..dimanakah para pencipta lagu dan penyanyi anak-anak? Jelas sekali penggalan lagu tadi sangatlah tidak cocok untuk dinyanyikan oleh anak-anak. Mungkin permasalahnnya adalah ketika berkurangnya program yang mengkhususkan untuk menayangkan lagu-lagu anak. Atau memang si anak yang tidak mau bernyanyi lagu anak-anak, melainkan ingin menjadi bintang-bintang idola yang pemenangnya ditentukan dengan pooling sms.

Memang musik anak tidak begitu memperhatikan kualitas suara. Hanya dengan suara yang sekedarnya asalkan nada musik yang ceria dan berlirik yang mudah dicerna oleh anak-anak. Tetapi saya tidak mau membahas hal diatas. Saya akan lebih menyorot kesosok seorang gadis cilik yang sekarang mulai beranjak dewasa. Dimana ia telah merubah konsep musik anak di Indonesia dan menjadi fenomena di dunia musik. Sherina adalah fenomena penyanyi cilik tersebut. Album perdananya Andai Aku Besar Nanti di tahun 1999 telah membuat Sherina berada di posisi yang berbeda dengan penyanyi cilik lainnya.

Sherina-lah sebagai penyanyi cilik yang pertama kali membuat album dengan format band yang besar, dengan lagu yang memperkenalkan instrument musik seperti piano, drum, saksofon, biola dan alat musik orchestra lainnya. Bernyanyi dengan diiringi Elfa’s Big Band membuat penyanyi cilik ini bernyanyi dengan beragam irama; waltz, swing, sampai nuansa jazz bisa kita dengarkan. Meskipun irama lagu berbeda tetapi lirik yang dinyanyikan tetap bernuansa anak-anak.

Sampai sekarang sudah 3 album yang dikeluarkan oleh Sinna Sherina Munaf. Andai Aku Besar Nanti, Petualangan Sherina dan My Life yang hampir keseluruhannya laris di pasaran. Karena penikmat suara liris dengan pianissimo yang menonjol ini bukan hanya kalangan anak-anak saja, melainkan sampai kalangan dewasa dan orang tua.

Di tiga album tersebut terdapat lirik-lirik yang mendidik dan pesan-pesan yang baik untuk anak-anak. Misalnya saja lagu yang berjudul Balon Udara di album perdananya. Dilagu itu kita diajak berkeliling dunia dan mengenal tujuh keajaiban dunia beserta sejarahnya. Dan diakhir lagu terdapat pesan dimana kita harus tetap mencintai budaya kita sendiri. Kemudian lagu Andai Aku Besar Nanti dialbum yang sama. Pendengar dihimbau untuk mencintai kedua orang tua dan membalas jasanya disaat kita besar nanti. Sama dengan lagu-lagu yang lain seperti Pelangiku, kembali ke sekolah yang bercerita betapa indahnya masa-masa disekolah. Dan album pertamanya ini yang membondong tiga penghargaan di Anugerah Musik Indonesia 1999.

Di album keduanya Petualangan Sherina pun tetap sama, lagu-lagunya juga mempunyai pesan dan memberi pengetahuan. Dan album kedua ini adalah original sound track dari film yang berjudul sama “Petualangan Sherina” dan dibintangi oleh Sherina sendiri. Akting gadis kelahiran 11 juni 1990 ini bisa dibilang cukup baik. Terlihat dia bermain begitu apik memerankan gadis cilik yang baik hati, lincah dan gemar bertualang. Bersama lawan mainnya Derby Romeo membuat para pecinta film Indonesia bebrbondong-bondong utnuk menontonnya. Dan terlihat antrian yang panjang dibioskop-bioskop saat itu. Dan menurut pandangan subjektif saya, film keluarga ini lah yang telah membangkitkan dunia perfilman di Indonesia.

Dengan kemampuan bernyanyi yang bagus dan tingkat popularitas yang tinggi, sudah pasti banyak tawaran untuk pentas. Tapi sepenglihatan saya gadis ini jarang muncul di layar kaca. Terakhir yang saya tonton adalah pementasannya bersama Addie MS dan Twillite Orchestra di Senayan beberapa bulan yang lalu. Atau paling tidak dia akan tampil di layar kaca dalam memperingati hari-hari besar nasional.

Meskipun tingkat popularitasnya tinggi, tidak membuat gadis yang juga hobi melukis ini tidak tinggi hati, malahan sebaliknya. Kegiatan sosialnya yang paling saya ingat adalah mengumpulkan kaca mata bekas. Dimana kaca mata tersebut akan disumbangkan kepada masyarakat yang daya penglihatannya terganggu dan tidak memiliki biaya untuk periksa atau membeli kaca mata. Dan salah satu yang lainnya adalah ikut andil dalam konser amal untuk membantu korban bom Bali di tahun 2002 yang diselenggarakan di Garuda Wisnu Kencana, Bali.

Sejauh ini Sherina sudah banyak berduet dengan penyanyi senior. Salah satunya Bob Tutupoly. Mereka menyanyikan lagu Smile cipataan C Chaplin. Dan yang lainnya antara lain Titik Puspa, Vina Panduwinata, Uci Nurul yang juga berduet di salah satu albumnya. Ketertarikannya di dunia suara dimulai sejak TK. Lantas, Sherina belajar olah suara di Bina Vokalia dan dilanjutkan kursus vokal di Bina Seni Suara (BISS)

Tapi beberapa tahun ini namanya tak lagi terdengar. Entah apa yang sedang dilakukan dan tak tahu apa yang sedang dipersiapkan. Saya hanya berharap terus menggeluti di dunia tarik suara. Siapa tahu dia nanti akan menjadi seperti Lea Salonga atau Charlotte Cruch. Yang pasti Sherina bersama Elfa seciora telah meredefinisi musik untuk generasi anak Indonesia yang kini tengah dilanda kesusahan.